Ayo Menanam

Setiap orang memiliki jalan rezeki yang berbeda. Pekerjaan sama, belum tentu hasilnya sepadan.
Ada orang yang menurut pandangan manusia lain tampak biasa saja, tapi menyimpan sumber rezeki yang tidak disangka.
Tindakan hari ini tidak mesti langsung kita rasakan seketika, mungkin akan berefek besuk, lusa atau suatu hari yang ditentukan.
Silahkan bermalas-malasan, tapi sudahkah kita siap menanggung derita esok hari?
Boleh saja kita cuek dan antipati kepada orang lain, tapi ingatlah suatu saat kita pasti berharap uluran orang lain.
“Menanam” ibarat menyimpan energi untuk bekal kehidupan dunia dan akhirat. Seperti HP yang selalu butuh cess agar bisa digunakan.
Mengapa ada orang yang hidupnya lebih banyak bersedih? Bisa jadi semasa hidupnya atau masa lalunya belum cukup atau minus “menanamnya”. Naudzubillah
Belum terlambat, masih ada waktu!!
“Tanamlah” kebaikan dengan apa saja yang kita miliki, bisa berwujud uang, barang, doa, ringan kaki, empati, suka menyapa, gemar silaturrohim, dst.. Tidak sulit kan?
Ayo kita baca dengan HATI 3 ayat Allah yang tidak asing lagi bagi kita:
“Dan berbuat baiklah, karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik”. QS. Al-Baqarah: 195
“Tidak ada balasan kebaikan kecuali kebaikan (pula)”. QS. Ar-Rahman: 60″
“Barangsiapa yang berbuat kebaikan (sebesar biji dzarrah), niscaya dia akan melihat (balasan) nya. Dan barangsiapa yang berbuat kejahatan (sebesar biji dzarrah), niscaya dia akan melihat (balasan) nya pula” . QS. Az-Zalzalah: 7-8
nasrun minallah
Ditulis oleh Kang Ud, 1 Januari 2022