Inilah Alasan Orang Tua Mengikutkan Anaknya Dauroh Al-Qur’an

Qolbu.Id — Kegiatan Dauroh Al-Qur’an yang dilaksanakan tiap tahun oleh Pondok Pesantren Pembangunan Muhammadiyah mendapatkan kesan yang mendalam dari para orang tua/wali peserta.

Terbukti Dauroh Al-Qur’an angkatan ke-3 ini masyarakat masih antusias mendaftarkan para putra-putrinya. Walaupun tahun Ramadhan 1444 H ini dilaksanakan selama 10 hari, tidak menyurutkan niat mereka.
“Saya ingin agar anak saya mendapatkan bekal agar tahu dan mengerti bagaimana kehidupan di pondok, sebelum nantinya akan dimasukkan di pesantren saat jenjang masuk Tsanawiyah,” terang Liya Makhfudzotin ibu dari ananda Nauval Najmuddin An-Nafie’, asal desa Mojorejo Modo.
Liya juga berharap semoga dengan diadakannya dauroh Al Qur’an ini bisa membimbing anak-anak lebih mandiri dan menjadi generasi Al Qur’an yg berakhlak mulia.
“Semoga putri saya menjadi lebih mandiri, sholat dan ngajiya bisaa lebih tekun lagi,” harap Suparni, ibu dari Putri Aprilia dari Desa Ngranggon Anyar Kecamatan Kepohbaru, Bojonegoro ini.
Harapan senada juga disampaikan oleh M khusnul Mubin, asal desa Mudung Kepohbaru. “Semoga anak kami setelah mengikuti dauroh menjadi remaja yang mandiri dan remaja yang cinta dengan Al-Qur’an serta hatinya selalu terpaut dengan Al-Qur’an,” tegas ayah dari peserta Kaysa Azka.
Bahkan Mubin juga memberikan masukan agar di tahun-tahun yang akan datang perlu ada promosi atau kunjungan ke tiap-tiap lembaga pendidikan Muhammadiyah jauh-jauh hari sebelum di adakan dauroh.
Ibu Widya dari Ngimbang, merasakan gembira atas terselenggaranya dauroh Al-Qur’an ini. Menurutnya, dauroh bisa untuk mengisi waktu liburan daripada main HP. “Dauroh juga mempersiapkan mental/membiasakan anak ketika memasuki lingkungan pondok, supaya lebih belajar beradaptasi dan bersosialisasi dengan teman yang berbeda-beda,” jelas ibunda dari Anindhita Azarin.
Hartik Ningsih, orantua asal dusun Kampak Desa Jegreg Kecamatan Modo, berharap dauroh ini mampu memperkuat hafalan dan menambah ilmu. “Alasan saya mengikutkan anak saya agar bisa memahami pentingnya mempelajari dan menghafal Al-Qur’an. Semoga kelak menjadi anak sholeh,” kata ibu dari Satya Daffa Mahadika.
Motivasi juga datang dari orang tua ananda Ahmad Akmal Alfarizi. “Kami mengucapkan banyak terima kasih, diadakannya dauroh Al-Qur’an seperti ini. Ini sangat bermanfaat dan membantu bagi anak-anak kami dalam belajar membaca dan menghafal Al-Qur’an,” tandas Titin Wijayanti, asal dusun Pulo Sumberagung kecamatan Modo.
Titin juga mendoakan agar kedepannya dauroh Al-Qur’an selalu ada, hadir setiap tahun.
Penulis Mohamad Su’ud