Ada Manasik Haji di Dauroh Al-Qur’an

Qolbu.id — Suara heboh dan gemerisik. Teriak-teriak kecil membahana di pagi itu.
Sebanyak 43 peserta Dauroh Al-Qur’an berkumpul di depan halaman masjid Al-Iman Muhammadiyah Modo, menunggu pelaksanaan praktek manasik haji dan umroh, Rabu (5/4/2023).
H. Abdul Aziz, M.Ag., selaku instruktur dengan sabar membimbing peserta manasik. Para pendamping juga dengan sigap membantu ketertiban praktek manasik.
Seperti diketahui, manasik haji adalah sebuah praktik pelaksanaan ibadah haji sesuai dengan rukun-rukunnya. Dalam kegiatan ini, calon jemaah haji akan dilatih tentang tata cara pelaksanaan haji yang akan ditunaikan. Mulai dari rukun, persyaratan, wajib, sunnah haji maupun hal-hal yang dilarang selama pelaksanaan haji.

H. Abdul Aziz menuntun dan menjelaskan dengan jelas kepada peserta manasik, tentang proses dan tata cara haji dan umrah, secara ringkas dijelaskan oleh ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah Modo periode 2010-2015 ini, sebagai berikut:
- Melakukan Ihram
Urutan haji yang pertama adalah ihram, yaitu rukun haji yang wajib dilakukan. Ihram adalah memahaki pakaian serba putih yang tidak dijahit bagi laku-laki dan menutup seluruh aurat kecuali wajah dan telapak tangan bagi perempuan. - Wukuf di Arafah
Urutan haji yang selanjutnya yaitu wukuf di Arafah. Rentang waktu wukuf dimulai pada waktu dzuhur 9 Dzulhijjah sampai 10 Dzulhijjah. Jamaah haji dapat melalukan wukuf sejak siang sampai setelah magrib atau malam harinya hingga menjelang subuh. Pada saat wukuf ini, jamaah dianjurkan memperbanyak doa dan ibadah kepada Allah SWT. - Thawaf Ifadah
Selanjutnya, jamaah haji bertolak menuju Kabah untuk melaksanakan thawaf ifadhah. Para jamaah haji mengelilingi Kabah sebanyak tujuh kali sambil membaca talbiyah. Sebelum thawaf, membaca niat terlebih dahulu. - Sa’i
Sa’i merupakan urutan haji yang selanjutnya setelah thawaf. Sa’i yaitu lari-lari kecil dari Bukit Shafa ke Bukit Marwa bolak balik sampai tujuh kali. Perjalanan sa’i berakhir di bukit Marwa. - Mabit di Muzdalifah
Mabit atau menginap di Muzdalifah dimulai setelah waktu magrib sampai terbitanya fajar pada 10 Dzulhijjah. - Melempar Jumroh Aqabah
Urutan haji selanjutnya ialah melempar jumroh Aqabah sebanyak tujuh kali pada tanggal 10 Dzulhijjah. Tidak boleh tujuh sekaligus, tetapi melempar kerikil satu per satu. - Cukur Rambut
Usai melempar jumroh Aqabah, dilanjutkan dengan mencukur rambut minimal tiga helai. Diperbolehkan juga bagi jamaah yang ingin menggundulkan rambutnya. - Melempar 3 Jumroh
Urutan haji yang selanjutnya yaitu melempar tiga jumroh pada hari tasyrik yaitu 11, 12, 13 Dzulhijjah. Tempat melempar jumroh ada tiga yaitu Jumroh Ula di dekat arah Haratullisan, Jumroh Wusto berada di antara Jumroh Ula dan Jumroh Aqabah. - Mabit di Mina
Mabit di Mina dilakukan pada malam 11, 12 dan 13 Dzulhijjah. Jika melempar tiga jumroh sudah dilakukan, maka jamaah haji boleh meninggalkan Mina. Nafar (meninggalkan Mina) dibagi menjadi dua yaitu nafar awal dan tsani. - Thawaf Wada
Urutan haji yang selanjutnya adalah thawaf wada atau disebut thawaf perpisahan. Thawaf ini dilaksanakan saat jamaah hendak meninggalkan kota Mekah. - Tahalul
Setelah seluruh urutan haji dilaksanakan, maka terakhir adalah tahalul yaitu seorang jamaah sudah terbebas dari ihramnya.
.لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ لَبَّيْكَ، لاَ شَرِيْكَ لَكَ لَبَّيْكَ، إِنَّ الْحَمْدَ وَالنِّعْمَةَ لَكَ وَالْمُلْكَ لاَ شَرِيْكَ لَكَ
Labbaikallahumma labbaik, labbaika la syarika laka labbaik, innal-hamda wan-ni‘mata laka wal-mulk, la syarika lak
Aku penuhi panggilan-Mu ya Allah, aku penuhi panggilan-Mu. Aku penuhi panggilan-Mu, tiada sekutu bagi-Mu, aku penuhi panggilan-Mu. Sesungguhnya pujian dan nikmat adalah milik-Mu, begitu pula kerajaan [juga milik-Mu].
Usai pelaksanaan pelatihan Manasik, peserta usia SD/ MI sangat bergembira dan puas. Mereka telah melakukan afirmasi. Semoga kelak bersama-sama bisa melaksanakan ibadah haji di Makkah.
Penulis Mohamad Su’ud